Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Senin, 08 April 2013

makalah pertumbuhan fisik



KATA PENGANTAR



Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telat memberikan amanah serta kesempatan kepada kita untuk menuntut ilmu sampai saat ini dan senantiasa meridhai amal ibadah kita

Kesejahteraan dan keselasemoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi  besar Muhammad Saw. Sebagai pembawa obor keselamatan dunia dan akhirat.

Adapun mengenai makalah ini, akan membahas tentang “PERTUMBUHAN FISIK”. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis dalam pengerjaan makalah ini sangat menyadari akan ketidak sempurnaan isi makalah ini, semua itu kerena kodrat saya sbagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan serta jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan itu hanyalah milik ALLAH SWT.

Oleh karena itu saran serta masukan yang bersifat membangun sangat saya harapkan sebagai bahan pembelajaran untukn pebuatan makalah saya yang selanjutnya.





                                                                                    Parepare, 8 April 2013









                                                                                   

                                                                                                Penulis















DAFTAR ISI







BAB I

A.     Pendahuluan...................................................................................................1

B.     Rumusan masalah..........................................................................................1

C.     Tujuan penulisan.............................................................................................1

D.     Manfaat penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.     Pengertian perubahan.....................................................................................3

B.     Penyebab perubahan fisik...............................................................................4

C.     Keanekaragaman perubahan proporsi tubuh..................................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pertumbuhan pada setiap individu berlangsung terus menerus dan tidak dapat diulang kembali. Setiap individu pasti mengalami suatu tahapan pertumbuhan dalam hidupnya, salah satunya adalah masa remaja. Masa remaja merupakan masa yang dapat dikatakan masa yang paling indah, karena pada masa ini remaja mulai merasakan hal baru pada dirinya, berkaitan dengan fisik maupun psikisnya. Namun, masa remaja juga merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-perbuatan yang kurang baik. Hal ini dapat diakibatkan karena mereka suka mencoba hal-hal baru yang belum tentu semua itu baik untuk mereka. Pada masa remaja terjadi perubahan-perubahan fisik, baik yang bersifat struktural maupunfungsinya yang berbeda antara remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Gejala-gejala perubahan fisik remaja muncul ketika anak mulai memasuki masa awal remaja, dimana perubahan tersebut hampir selalu disertai dengan perubahan sikap dan perilaku. Perubahantersebut merupakan salah satu dampak dari pengalaman yang belum pernah dirasakannya. Hal ini menyebabkan sering terjadinya permasalahan ataupun ketidakseimbangan pada diri remaja. Ketidakseimbangan inilah yang dapat memengaruhi pendidikan. Oleh sebab itu makalah ini disusun untuk mengetahui dampak dari pertumbuhan fisik remaja danimplikasinya terhadap pendidikan.

B.     Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, kami mempunyai hal yang akan dibahas
1.    Apa penertian perubahan fisik ?
2.    Apa penyebab perubahan fisik ?
3.    Bagaimana keanakaragaman perubahan proporsi tubuh ?

C.     Tujuan Penulisan

1.    Untuk mengetahui pengertian perubahan fisik
2.    Untuk mengetahui penyebab perubahan fisik
3.    Untuk mengetahui keanekaragaman perubahan proprsi tubuh

D.     Manfaat Penulisan
Setelah membaca makalah ini maka harapan kami adalah pembaca dapat mengetahui:
1.    Pengertian perubahan fisik
2.    Penyebab perubhan fisik
3.    Keragaman perubahan proporsi tubuh
  

BAB II
PERTUMBUHAN FISIK


A.  Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri-ciri kelamin kedua (sekunder).
Menurut muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (sarlito, 1991: 51)untuk perubahan-perubahan fisik adalah sebgai berikut:

Pada anak perempuan :
1.      Perutumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan menjadi panjang).
2.      Pertumbuhan payudara.
3.      Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan.
4.      Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5.      Bulu kemaluan menjadi keriting.
6.      Menstruasi atau haid.
7.      Tumbuh bulu-bulu ketiak.

Pada anak laki-laki
1.    Pertumbuhan tulang-tulang.
2.    Testis (buah pelir) membesar.
3.    Tumbuh bulu kemaluan yang lurus, halus dan berwarna gelap.
4.    Awal perubahan suara.
5.    Enjakulasi (keluarnya air mani).
6.    Bulu kemaluan menjadi keriting.
7.    Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8.    Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).
9.    Tumbuh bulu ketiak.
10.  Akhir perubahn suara.
11.  Rambut d wajah bertambah tebal dan gelap.
12.  Tumbuh bulu di dada.

B.  Penyebab Perubahan Pisik
Perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjaryang menjadi aktif bekerja dalam sistem endokrin. Kelenjar pituitari yang terletak di dasar oatk mengeluarkan dua macam hormon yang diduga erat ada hubungannya dengan perubahan pada masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik atau sering disebut dengan hormon yang merangsang gonad yaitu merangsang gonad agar mulai aktif bkerja. Tidak berapa lama saat sbebelum remaja dimulai, kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan pada saat rema semakin banyak diproduksi. Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endokrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan kelenjar hypothalamus, yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar yang merangsang pertumbuhan pada saat remajadan terletak di otak.
Meskipun kelenjar gonad atau kelenjar kelamin sudah ada yang aktif sejak seornag dilahirkan, namun kelenjar ini seolah-olah tidurdan baru aktif setelah diaktifkan oleh hormon gonadotropik dari kelenjar pituitari pada saat si anak memasuki tahap remaja. Segera setelah tercapai kematangan alat kelamin, maka hormon gonad akan menghentikan aktivitas hormon pertumbuhan. Dengan demikian, pertumbuhan fisik akan terhenti. Keseimbangna yng tepat yang tercipta antara kelenjar pituitari dan gonad menimbulkan perkembangna fisik yang tepat pula. Sebaliknya bila terjadi gangguan dalam keseimbangan ini, maka akan timbul penyimpangan pertumbuhan.
Selama masa remaja, seluruh tubuh mengalami perubahan baik di bagian luar maupun di bagian dalam tubuh, baik perubahan struktur tubuh maupun fungsinya. Pada kenyataannya hampir semua bagian tubuh perubahannya mengikuti irama yang tetap, sehingga waktu kejadiannya dapat di perkirakan sebelumnya. Perubahan tersebut tampak jelas sekali pada bagian pertama masa remaja.
Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa remaja adalah:

1.    Perubahan Ukuran Tubuh
Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf pematangan kelaminannya. Setahun sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 sampai 15 cm dan bertambah berat 5 sampai 10 kg setelah terjadi pematangan kelamin ini. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih lamban. Selama 4 tahun pertumbuhan tinggi badan anak bertambah 25 persen  dan berat tubuhnya hampir mencapai dua kali lipat.anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat daripada anak perempuan. Pertumbuhan anak alaki-laki akan mencapaibentuk tubuh dewasa pada usia 19 sampai 20 tahun sedang pada anak perempuan usia 18 tahun.

2.    Perubahan Proporsi Tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk seluruh tubuh, ada pula tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber selesai dilalui sepenuhnyahingga akhirnya proprsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi orang dewasa. Perubahan ini terjadi baik diluar maupun di bagian luar tubuh anak. Misalnya, dimasa kanak-kanak jantungnya kecil sedangkan pertumbuhan darah kulit kurang begitu tampak. Di bagian luar tampak pertumbuhan tangan dan kaki lebih panjangdibanding denga tubuh.

3.    Ciri Kelami yang Uebih Utama
Pada masa kanak-kanak, alat kelamin hyang utam masih belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsipada saat ia berumur 14 tahun, yaitu saat pertama kali anak-anak mengalami “mimpi basah”. Sedangkan pada anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu saat pertama kali mengalami mestruasi atau haid. Bagian lain pada alat perkembang biakan pada perempuan masih belum berkembang sempurna, sehingga masih belum mampu mengandung anak untuk beberapa bulanatau setahun lebih. Masa interval ini disebut “masa steril” masa remaja.

4.    Ciri Kelamin Kedua
Yang dimalsud dengan ciri kelamin kedua pada anak perempuan adalah: membesarnya buah dada dan munculnya puting susu, punggung melebar lebih besar dari pada bahu, tumbuh rambut disekitar alat kelamin, tumbuh rambut di ketiak, dan suara bertambah nyaring. Sadang ciri kelamin kedua pada anak laki-laki adalah: tumbuh kumis dan jenggot, otot-otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar daripada pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, dan bulu disekitar alat kelamin, serta pertumbuhan jaringan kulit menjadi kasar dan pori-pori membesar.
Ciri-ciri kelamin yang kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antar laki-laki dan perempuan. Ciri-ciri ini pula yang seringkali merupakan daya tarik antar jenis kelamin. Pertumbuhan tersebut berjalan seiring dengan pertumbuhan yang utama, keduanya akan mencapai taraf kematangan pada tahun pertama atau tahun kedua pada masa remaja.

Perubahan fisik pada masa remaja meliputi dua hal, yaitu:
·           Percepatan pertumbuhan.
·           Proses kematangan seksual.

Disebakan percepatan pertumbuhan tersebut maka terjadi perbedaan atau keaneka rangaman proporsi tubuh.
a.   Percepatan Pertumbuhan
Masa dan proses pertumbuhan tidak sama bagi semua remaja. Banyak faktor individual yang mempengaruhi jalanya pertumbuhan ini, sehingga baik awal maupun akhir prosesnya terjadi secara berbeda.
Pada titk awal mulainya pertumbuhan biasanya tidak terdapat banyak perbedaan, akan tetapi kecepatan pertumbuhan setiap individu menjadi sangat berbeda sesuai dengan iramanya masing-masing. Jadi, perbedaan individu tentang pertumbuhan tampak pada awal pertumbuhan.
a.      Bagi remaja laki-laki perbedaan percepatan pertumbuhanberbeda-beda dan berkisar antara 10,5 tahun dan 16 tahun.
b.      Bagi remaja perempaun, percepatan pertumbuhan dimulai antara umur 7,5 tahun dan 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahun. Puncak pertumbuhan fisik dicapai pada umur 12 tahun, yakni bertambah kurang lebih 6-11 cm setahun.
b.   Proses Kematangan Seksual
Meskipun kematangan seksula brlangsung dalam batas-batas tertentu dan urutan tertentu dalm perkembangan ciri-ciri kelamin sekundernya, namun kematangan seksual anak-anak remaja berjalan secra individual, sehungga hanya mungkin akan memberikan ukuran rata-rata dan penyebarannya saja.
Ada 3 kriteria yang membedakan anak laki-laki daripada anak perempuan, yaitu:

1.      Kriteria Kematangan Seksual
kriteria kematangan seksual tampak lebih jelas pada anak perempuan dari pada anak laki-laki. Menrche atau menstruasi dipakai sebagai tanda permulaan pubertas. Setelah itu masih dibutuhkan satu sampai satu setengah tahun lagi sebelum anak wanita betul-betul matang untuk berproduksi.
Menarche merupakan ukuran yang baik karena hal itu menentukan salah satu ciri kematangan seksual yang pokok, yaitu diposisi untuk konsepsi ( hamil ) dan melahirkan. Di samping itu menarce juga merupakan manifestasi yang jelas meskipun pada mulanya terjadi pendarahan yang masih sidikit.
Kriteria sejelas ini tidak terdapat pada anak laki-laki. Sehubungan dengan enjakulasi ( pelepasan air mani ) pada anak laki-laki permulaannya masih sangat sedikit, sehingga tidak jelas. Sering dipakai percepatan pertumbuhan sebagai kriteria penetapan titik awal masa remaja, karna diketahui adanya kolerasi antara percepatan pertumbuhan itu denga timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder maupun primer.

2.      Permulaan Kematangan Seksual
Permulaan kecepatan kematangaan seksual pada anak perempuan kira-kira 2 tahun lebih cepat dari pada anak laki-laki. Menarche merupakan tanda permulaan kematangan seksualdan terjadi sekitar usia 13 tahun dengan penyebaran normal 10-16,5 tahun, jadi kira-kira satu tahun sudah dilaluinya puncak percepatan pertumbuhan.
Pada anak laki-laki baru terjdi produksi spermatozoa hidup selama kira-kira satu tahun sesudah puncak percepatan perkembangan (kurang lebih umur 14 tahun). Namun enjakulakasi (mimipi basah) medahului puncak percepatan peerkembangan, namun dalam air mani baru terdapat sedikit sperma.
3.      Urutan Gejala-gejala kematangan seksual
Pada anak perempuan kematangan dimulai dengan satu tanda kelamin sekunderdengan tumbuhnya buah dada (payudara) yang tampak dan bagian puting susu yang sedikit mencuat. Hal ini terjadi pada usia antara 8-13 tahun. Kelenjar payudara baru mengadakan reaksi pada masa kehamilan dengan mengadakan pembengkakan sedangkan produksi air susu bru terjadi pada akhir kehamilan. Hal ini desebabkan kerena reaksi-reaksi fisiologi yang menyebabkan perubahan pada organ-organ kelamin inetrnal dalam hipofise lobus frontalis.
Pada anak laki-laki, kematangan seksual dimulai dengan pertumbuahan testes yang dimulai antara umur 9,5-13 tahun dan berakhir antara 13,5-17 tahun. Pada usia kurang lebih 15-16 tahun, pada anak laki-laki maupun perempuan pangkal tenggorokannya (jakun) mualai membesar yang menyebkan pita suara menjadi lebih panjang. Anak laki-laki mengalami hal itu lebih banyak. Perubahan pita suara tersebut menyebabkan anak perempuan mendapatkan suara yang lebih tinggi dan lebih nyaring, sedangkan anak laki-laki menjadi lebih berat.
Dengan bertambahnya berat dan panjang badan, tamapk kekuatan juga bertambah. Padaa anak perempuan pertambahan berat badan sebagian besar disebabakan oleh tumbuhnya lemak yang membuat bentuk badan yang khas pada perempuan. Pada anak laki-laki di samping petumbuhan badan karna pertumbuhan  kertengaka, pertumbuhan dan penguatan urat daging dan otot-otot juga merupakan penyebab yang penting. Bersma-sama dengan percepatan pertumbuhan pada anak laki-laki terjadi suatu percepatan pertambahan kekuatan yang memcapai puncak pada umur kira-kira 15-16 tahun, yaitu puncak pertambah pertumbuhan tadi.

C.  Keanakaragaman Perubahan Proporsi Tubuh
Walaupun tampak keteratuan dan sebelumnya dalam hala perubahan proprsi tubuh, ternyata perubahan itu memperlihatkan keaneka ragaman. Remaja laki-laki cenderung menuju bentuk tubuh mesomorf (cenderung menjadi anak kekar, berat, dan segitiga), sedangkan anak perempauan kalau tidak endomorf (cenderung menjadi gemuk dan berat), akan memperlihatkan ciri ektomorf (cenderung kurus dan bertulang panjang). Pada anak laki-laki bisa saja memperlihatkan bentuk tubuh ektomorf atau endomorf dan sebaliknya pada anak perempuan ada yang bentuk tubuhnya mesomorf.
Bila sistem endikrin berfungsi normal maka akan memperlihatkan ukuran tubuh yang normal pula. Sebaliknya jika anak mengalami kekurangan hormon pertumbuhannya, maka anak akan menjadi kecil seprti orang kerdil, sedangkan anak yang kelebihan hormon maka akan menjadi terlalu besar sehingga tidak sersuai dengan anak sebayanya.
Kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi pertumbuahan anak antara lain:
1.   Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga disini meliputi faktor keturunan maupun faktor kondisi lingkunan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat menjadi lebih tinggi atau lebih panjang dari padan anak lainnya sengga lebih besar berat tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakenya tinggi dan panjang, begitu pun sebalaiknya. Faktor lingkugan akan membantu menentukan perwujudan pembentukan potensi keturunan yang dibawa anak tersebut.



2.   Pengruh Gizi
Anak-anak yang medapat gizi cukup biasanya akan lebih tinggi petumbuhannya dan lebih copat mencpai taraf remaja dibandingkan dengan anak yang kurang mendapatkan gizi.

3.   Gangguan Emosional
Anak yang sering medapatkan gangguan emosiona akan menyabakan terbentuknya steroid adrenal yang, dan ini akan membawa akibat kurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari. Jika terjadi demikian maka, pertumbuhan awal remajanya akan terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.

4.   Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dari pada anak perempuan. Kecuali antara usia 12-15 tahun. Anak perempuan biasanya akan lebih tinggi dari pada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat badan dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot anak laki-laki memang berbeda dengan anak perempuan.

5.   Status Sosial Ekonomi
Anak yang berasal dari kelurga dengan satus ekonomi rendah, cenderung akan lebih kecil dibanding dengan anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi tinggi. Hal itu disebabkan karena kemampuan orang tua dalam memenuhi gizi yang di butuhkan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang.

6.   Kesehatan
Anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit.

7.   Pengeruh Bentuk Tubuh
Bangun/betuk tubuh, apakah mesamorf, endomorf, atau ektomorf, akan mempengaruhi besar kecilnya pertumbuhan anak. Misalnya anak yang tubuhnya mesamorf akan lebih besar dan gemuk daripada yang endomorf atau anak yang ektomorf, karna mereka memang lebih gemuk dan berat.

Pertumbuhan psikologis muncul antara lain sebagai akibat dari perubahan-perubahan fisik. Di antara perubahan-perubahan fisik itu, yang besar pengaruhnya pada parkembanga jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi lebih panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki), dan tand-tanda kelamin keduan yang tumbuh.
Perubahan-perubahan fisik itu, menyebabakan kecanggungan bagi remaja karena iya harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadipada dirinya sendiri. Perubahan fisik hampir selau dibarengi dengan perubhan perilaku dan sikap. Hal ini sering kali lebih diperparah oleh orang-orang yang berada disekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan itu.
Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat menggangu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka seringkali mendadak berubah dan sulit ditebak bahkan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku. Oleh kerena itu, masda ini seringkali dinamakan sebagai “masa negatif”. Pada saat irama perubahan mulai melambat dan perbahan tubunya mulai sempurna, maka akan terjadi keseimbangan kembali. Terjadinya perubahan beberapa kelenjar sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dalam bentuk dan ukuran tubuhnya, anak-anak pada masa ini secra fisik seringkali mersa sangat tidak nyaman, misalnya ada keluhan, gelisah, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit punggung, dan sebagainya yang umum mencerminkan adanya perasaan tidak nyaman karna tubuhnya sedang bertambah pajang. Gangguan ini lebih banyak menghinggapi anak perempuan dari pada anaak laki-laki, bahkan ada beberapa anak laki-laki yang sama sekali tidak merasakan hal yang disebutkan di atas.
Anak-anak remaja ini tampaknya juga terlalu memperhatikan keadaan tubuhnya yang sedang mengalami perubahan. Tanggapan atas perubahan dirinya itu dapat digolongkan menjadi dua, yaitu mereka yang terlalu memperhatikan normala tidanya dirinnya dan mereka yang terlalu memikirkan tepat tidaknya kehidupan kelaminnya. Bila mereka memperhatikan teman sebayanya, ternyata dirinya berbeda dengan mereka maka akan segeram muncul pikirannya tentang normal tidaknya diri mereka.
Salah satu konsekuensi masa remaja yang sangat penting adalah pengaruh jangka panjang terhadap sikap, minat, perilaku sosial, dan keperibadian. Kalau perilaku dan sikap remaja kurang dapat diterima, yang sebernarnya merupakan salah satu ciri dari kehidupan remaja, dapat menghilang setelah dicapainya keseimbangan, maka keadaan ini tidak begitu parah. Akan tetapi, sejumlah studi menemukan bahwa ciri keperibadian dan sikap tertentu yang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahakan dalam beberapa ksasus tampak semakin parah. Pengaruh ketidak nyamanan pada masa remaja yang paling menetap adalah dalam hal  penyimpangan usia kematangan kelamin. Perkembangan kehidupan kelamin yang tidak wajar, akan menimbulakn pengaruh pada anak laki-laki dan juga pada anak perempuan, bahakan pengaru itu tidak hanya terjadi pada masa remaja saja, namu pengaruh itu dapat berlanjut lebih lama lagi.



BAB II
PENUTUP

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam perubahan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut pertambahan ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin utama dan kedua. Baik bagi anak laki-laki maupun pada anak perempuan, perubahan fisik tersebut mengikuti urutan-urutan tertentu.
Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan aleh kelenjar pituitari dan kelenjar hypothalamus. Kedua kelenjar itu masing-masing menyebabkan terjadinya pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang aktivitas serta pertumbuhan alat kelaminutama dan kedua pada remaja. Kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak mengeluarkan dua macam hormon, yaitu hormon pertumbuhan dan hormon gonadotropik yang berfungsi mengaktifkan kelenjar kelamin.
Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh
1.      Perubahan ukuran tubuh
2.      Proporsi tubuh yang kurang proporsional
3.      Munculnya ciri kelamin

Urutan dan irama pertrumbuhan fisik laki-laki dan perempuan tidak sama, yaitu pada wanita lebih cepat dewasa daripada laki-laki. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik ini adalah :
1.      Faktor keluarga, yaitu meliputi dari faktor keturunan dan lingkungan keluarga.
2.      Faktor gizi
3.      Faktor emosional
4.      Faktor jenis kelamin
5.      Faktor kesehatan
  


DAFTAR PUSTAKA

Monks, F.J., dkk. Psikologi perkembangan : pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada University press, 1989.

Suwarno, Sarlito W. Psikologi remaja. Jakarta : Rajawali Press, 1991.


Tidak ada komentar: